Rabu, 12 Desember 2012

Wisata dan Budaya Flores


Wisata dan Budaya Flores


Flores adalah pulau besar yang indah sekaligus menakjubkan. Sedikit orang yang tahu bahwa nama asli pulau ini adalah Nusa Nipa (Pulau Ular). Terletak di Provinsi  Nusa Tenggara Timur Flores merupakan pulau yang panjang seluas 14.300 km² dan menyimpan rahasia terbaik dunia, menunggu siapapun untuk datang dan menjelajahinya.
Portugis yang mengawali penyebutan Flores, yaitu dari kata Cabo de Flores yang artinya Tanjung Bunga. Penamaan Flores telah ada selama empat abad yang lalu, bahkan berikutnya Pemerintah Hindia Belanda enggan mengubahnya dan bertahan hingga saat ini.
Flores merupakan rangkaian dari cincin gunung api di Nusantara dan secara geologis tidak stabil dimana hampir setiap tahun terjadi gempa. Oleh karena itu, Flores adalah salah satu wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan hanya dapat ditandingi oleh Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Akan tetapi, di balik geografisnya yang menjadi bagian dari rangkaian gunung api, Flores menyembunyikan keindahannya.
Gunung api berderet terbentang di pulau sepanjang 450 km ini menciptakan bukit-bukit yang membentuk huruf V. Permukaan tanah membumbung berujung tajam memamerkan kemegahan bukit dan kaki gunung dimana di sanalah berdiam berbagai kelompok suku (ama). Warisan budaya dari zaman batu suku di Flores akan mencengangkan siapapun yang datang.
KOMODO

1.      KOOMDO
  Pulau Komodo terletak antara pulau Sumbawa dan flores yang dihuni lebih dari 4000 penduduk dan merupakan bagian dari TNK (taman nasional komodo).di TNK terdapat spesies langka dan paling unik di dunia yakni Komodo(varanus komodoensis).Komodo adalah spesies langka yang hampir punah, hanya dapat Anda temukan di Taman Nasional Komodo. Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai a World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Pertama kali ditemukan dunia ilmiah tahun 1911 oleh JKH Van Steyn. Sejak saat itu kemudian memperluas tujuan konservasinya juga untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat. Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3 m dan berat 90 kg. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.saat ini Komodo menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang paling marak di kunjungi oleh wisatawan,baik asing maupun domestic sejak masuk menjadi salah salah satu dari 7 keajaiban dunia.
2.      Caci
  

Di kabupaten Manggarai selain Komodo ada juga Caci. Seorang paki, penyerang yang memegang pecut, bersiap dengan kuda-kudanya mengayunkan sabetannya ke arah seorang ta’ang, yaitu penangkis yang diam bagai pasak. Ta’ang siap menangkis dengan sebongkah nggiling yaitu tameng kulit kerbau di tangan kiri dan tereng yaitu kayu penangkis di tangan kanan. Bagai suara senapan menggelegar, tameng beradu dengan ujung pecut terbuat dari kulit kerbau. Seutas lidi yang dipasang di ujung pecut atau mbete luput dari tameng ataupun tereng. Luka menggurat mengucurkan darah. Sorak penonton menggema, memahami makna tetesan darah sebagai persembahan untuk kesuburan dan lambang kejantanan.

3.      Kelimutu
 



          Kelimutu merupakan gabungan    kata keli yang berarti gunung dan mutu yang berarti mendidih itu merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang sangat terkenal di Pulau Flores,.Bagi Anda yang sempat berkunjung ke Flores, kunjungan Anda ke Flores di NTT belum lengkap bila belum sempat mampir ke Danau Kelimutu yang terletak di Gunung Kelimutu. Danau ini menyuguhkan pemandangan danau 3 warna yang pada waktu waktu tertentu warnanya dapat berubah.
Danau Kelimutu ditemukan oleh Van Suchtelen, pegawai Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1915. Danau ini mulai dikenal setelah Romo Bouman menerbitkan artikel mengenai Danau Kelimutu.Danau vulkanik itu dianggap ajaib atau misterius, karena warna ketiga danau tersebut berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.Awalnya Danau Kelimutu dikenal memiliki tiga warna, yakni merah, putih dan biru, dibeberapa dokumen yang ada, danau yang sekarang berwarna hitam, dulu sebelum tahun 1970 berwarna merah, seperti terlihat pada lembaran uang kertas RI harga Rp 5.000 yang lama.
Penduduk setempat meyakini bahwa perubahan warna ketiga danau tersebut menunjukkan gejala alam yang akan timbul seperti gunung berapi meletus, adanya longsor, musibah alam lainnya atau musibah lainnya. Untuk menapaki puncak Kalimutu, ada beberapa pilihan untuk mencapai puncak Kelimutu, yakni dengan berjalan kaki, naik kuda, menyewa motor dan menyewa mobil. Bagi yang mau berkunjung Waktu yang terbaik untuk berkunjung ke Gunung Kelimutu : Juli-September.


 Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Di Kaupaten Ende selain danau kelimutu yang indah ada juga Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Perwira, Kota Ende yang secara kasat mata kelihatan seperti layaknya permukiman penduduk, yang membedakan dari rumah penduduk lainnya adalah sebuah papan nama bertuliskan “Situs, Bekas Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende” terpampang di halaman depan. Di rumah berukuran 12 x 9 meter ini, mantan Presiden Republik Indonesia yang pertama Soekarno (Bung Karno) menjalani masa pengasingan oleh Kolonial Belanda selama empat tahun (1934-1938).

4.      Tujuh Belas Pulau Riung.
            Taman Wisata Alam Tujuh Belas Pulau Riung merupakan gugusan pulau-pulau besar dan kecil, dengan jumlah 17 Pulau, yaitu Pulau Pau, Pulau Borong, Pulau Ontoloe (terbesar), Pulau Dua, Pulau Kolong, Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Halima (Pulau Nani), Pulau Patta, Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Bampa (Pulau Tampa atau Pulau Tembang), Pulau Tiga (Pulau Panjang), Pulau Tembaga, Pulau Taor, Pulau Sui dan Pulau Wire. Keseluruh pulau tersebut tidak dihuni oleh manusia. Taman Wisata Alam Riung yang terletak di pantai utara Pulau Flores memiliki potensi yang sangat besar sebagai sebuah objek wisata. Disetiap pulau tersebut mempunyai keunikan dan  keindahan alami tersendiri, baik di darat maupun di perairan di sekitar pulau. Dan hingga saat ini Riung masih sangat alami tanpa banyak  fasilitas-fasilitas buatan penunjang pariwisata. Oleh sebab itu, wisatawan atau para tamu  banyak berminat berkunjung ke Riung.

5.      Tinju Tradisional
"Etu" adalah sebuah ritual adu jotos yang selalu dilaksanakan setiap tahun oleh suku Nagekeo di Kabupaten Nagekeo-Flores NTT. Biasanya, tinju adat ini dilangsungkan ketika menyambut musim panen. Etu hanya bisa diikuti oleh kaum lelaki dewasa.layaknya pertarungan tinju yang sering kita tonton, etu di gelar dalam sebuah ring dengan ukuran kurang lebih 15X10 meter, jangan heran jika ukuran seluas ini dikarenakan dalam ring ada 6 orang yang bertugas,yaitu dua orang petarung, dua orang pengendali,1 orang wasit,dan 1 tua adat yang akan mengendalikan suasana. Pengendali bertugas memegang sarung pinggang petinju,dan sipa mengendalikan pergerakan petinjunya. Petinju hanya dapat menggunakan 1 tangan untuk memukul lawannya, sedangkan tangan satunya digunakan sebagai penangkis. Sarung tinju tidak berupa lazimnya sarung tinju yang sering kita lihat, tapi berupa lilitan ijuk yang di bentuk menjadi sebuah bongkahan sebesar genggaman orang dewasa. Benda ini disebut keppo yang akan digunakan untuk memukul, masyrakat setempat mempercayai jika ada petinju yang beradarah menandakan hasil panennya bakal melimpah, darah tersebt adalah persembahan kepada leluhur mereka. Ritual ini biasanya diselenggarakan setiap bulan juli dan oktober.




6.      Tradisi Berburu Ikan Paus





            Menghujam Jantung Ikan Paus di Lamalera, Pulau Lembata Menceritakan tentang aksi sekelompok nelayan dalam penangkapan ikan paus dengan metode tradisional atau teknik zaman batu. Inilah garis penghidupan mereka belum berubah sejak beratus-ratus tahun silam dan belum tersentuh teknologi. Desa Lamalera yang bersuku Lamaholot dibina di antara bukit batu dan cadas Kabupaten Pulau Lembata yang menganga ke Laut Sawu di hadapannya. Seorang lamafa, juru tikam yang memimpin kawanan matros atau pendayung, siap memberi aba-aba meluncurkan peledang, perahu penangkap paus yang khusus dibuat. Para nelayan dan turis menunggu seseorang menyerukan Baleo! Baleo! Itulah pertanda ikan paus muncul di permukaan di antara bulan-bulan penangkapan, yaitu Mei dan Oktober.


Pulau Flores dikelilingi pantai berpasir putih, bahkan adayang pasir pantainya berwarna pink. Di bawah lautnya Anda akan menemukan kehidupan bawah air paling eksotik di dunia. Menyelaminya akan membawa Anda bertemu mantaray besar, lumba-lumba dan ikan duyung. Untuk waktu tertentu paus dapat dilihat saat bermigrasi melalui pantai timur Flores.

Pulau Flores tidak tersentuh selama berabad-abad, dahulu dihuni manusia dan hewan prasejarah dimana yang kini meninggalkan jejak memfosil. Belakangan, Flores telah menjadi pusat perhatian dunia dengan ditemukannya hobbit flores atau Homo floresiensis, yaitu spesies manusia prasejarah yang ditemukan di Gua Liang Bua.
Nah, apabila itu belum cukup maka Anda dapat menerobos belantara pepohonan  untuk melihat berbagai Wisata dan Budaya Flores dan curamnya bukit untuk melihat langsung kehidupan masyarakat adat dari zaman batu. Ya, desa tradisional di Flores akan terus bertahan dari gerusan zaman yang dapat mencerabutkan nilai-nilai nenek moyang. Di sini dibina kearifan lokal dari rumah adat, cara menenun, meramu makanan, hingga sistem adat kekeluargaan yang amat di junjung tinggi. Itu semua diikat atas dasar kesamaan tempat tinggal atau kampung.











Kamis, 06 Desember 2012

Synopsis of Pride and Prejudice


Cerita ini berawal dari sebuah keluarga yang tinggal di sebuah desa yang bernama Longbourn. Keluarga ini terdiri dari Mr. Bennet selaku kepala keluarga dan istrinya Mrs.Bennet serta anak-anak mereka Jane Bennet, Elizabeth Bennet “lizzy”, Mary Catherine “kitty” dan juga Lidya. Keluarga ini adalah keluarga yang cukup sejahtera namun dikarenakan dikeluarga ini tidak terdapat saudara laki-laki, maka mereka harus dengan terpaksa memberikan seluruh harta mereka kepada paman mereka Mr.Collins apabila ayah mereka telah meninggal dunia. Akibat permasalahan ini maka Mrs.Bennet berharap bahwa dia harus bisa menikahkan anak-anaknya dengan pria-pria yang kaya agar kelak kelima putrinya dapat hidup dengan layak.
Akhirnya yang dinanti-nanti Mrs. Bennet pun tiba. Dia mendengar berita bahwa ada seorang pria muda kaya yang bernama Charles Bingley telah menyewa sebuah rumah di Netherfield Park.dan dengan sigap Mrs Bennet melihat bahwa kedatangan Bingley merupakan sebuah kesempatan besar bagi salah satu dari anak gadisnya untuk mendapatkan pasangan yang kaya, dan dia menyuruh suaminya mengunjungi tetangga baru mereka dengan segera. Namun dihadapan istrinya Mr.Bennet menampakkan bahwa dirinya tidak tertarik atas berita tersebut namun secara diam-diam ternyata Mr.Bennet telah mengundang Charles Bingley untuk mau berkunjung kerumahnya.Dan Mr.Bingley pun mengunjungi rumah mereka meskipun hanya sebentar berada di perpustakaan Mr.Bennet. Dan dalam percakapan itu tampak bahwa Mr.Bingley sangat ingin sekali melihat dan bertemu dengan putri-putri dari Mr.Bennet yang sudah terkenal dengan kecantikannya dan akhirnya Mr.Bennet pun langsung mengundangnya untuk mau hadir ke pesta jamuan makan malam yang dibuatnya sekaligus menunjukkan reputasi rumah tangganya. Namun undangan ini tidak mendapatkan tanggapan yang baik dari Mr.Bingley karena Mr.Bingley tidak bisa terlalu lama berada di Netherfield karena harus segera kembali ke London karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan setelah beberapa hari akhirnya Mr.Bingley kembali ke Netherfield Park dengan dua saudara perempuannya, kakak iparnya, dan seorang teman bernama Darcy.
Dan pada suatu ketika Mr Bingley dan tamu-tamunya pergi ke sebuah pesta dansa di kota dekat Meryton dimana pada saat yang sama putrid-putri Bennet juga menghadiri pesta dansa itu dengan ibu mereka. Dengan cepat Mr.Bingley mampu membuat semua yang hadir di pesta itu menjadi kagum atas kesopanannya. Tetapi disisi lain ada salah seorang pria teman Mr.Bingley, Mr Darcy juga menjadi sosok yang mengambil banyak perhatian bukan karena kesopanan dan kebaikannya melainkan karena keangkuhan dan kesombongannya. Ini terlihat disaat Mr.Bingley menyuruh Darcy untuk berdansa dengan Elizabeth, tapi Darcy dinginnya dan membuang muka ,dia berkata bahwa Elizabeth lumayan, tetapi tidak cukup cantik untuk memikatnya dan ia malas untuk beramah tamah dengan gadis yang tidak diminati pria-pria lain.Elizabeth menjadi kesal mendengar itu semua dan mulai membenci Darcy tidak kerkecuali Mrs.Bennet yang disaat itu juga langsung membenci Mr.Darcy. Namun dengan diam-diam Mr.Darcy mengagumi keindahan mata yang dimiliki olej Elizabeth. Selama pesta dansa berlangsung,banyak sekali orang yang menghadiri pesta itu iri dengan Jane karena Mr.Bingley bahkan sampai dua berturut-turut kali mengajak Jane untuk berdansa dan di pesta dansa itu antara Jane dan Mr.Bingley tampak terjadi ketertarikan satu sama lain dan ini langsung membuat Mrs.Bennet sangat gembira atas kedekatan mereka.Bagaimanapun Jane dan Bingley sepertinya saling tertarik satu sama lain.
Beberapa hari setelah pesta dansa itu Mr.Bingley dan rombongannya pun datang ke kediaman Mr.Bennet. dan dalam waktu singkat Jane telah mampu membuat Mrs.Hurst dan Mrs.Bingley merasa senang dengan Jane meskipun Elizabet mengetahui tentang kedua saudara Mr.Bingleyn itu yang pada saat pesta dansa berlangsung menganggap sebelah mata semua orang yang hadir tak terkecuali kakaknya.Dan pada kunjungan itu tampak dari sikap Mr.Bingley kepada Jane bahwa perasaan Mr.Bingley telah berubah menjadi cinta. Dan sebenarnya Jane pun merasakan hal yang sama namun berusaha menutupinya dari khalayak umum.
Di kediaman Sir.Lucas yang mana disitu Elizabeth telah sangat serius memperhatikan tingkahlaku kakaknya dengan Mr.Bingley, tanpa dia sadari bahwa teman Mr.Darcy memperhatikan Elizabet juga dengan serius. Disitu Mr.Darcy mulai menyadari atas kecantikan yang dimiliki oleh Elizabeth atas kecerdasan dan keceriaannya.
Sementara itu,dua anak termuda Bennet, Catherine dan Lydia, justru menyibukkan diri mereka dengan berkunjung ke Meryton untuk melihat dan bergosip tentang prajurit yang ditempatkan di sana. Dan pada suatu hari dikarenakan kesenangan Miss.Bingley terhadap Jane, maka dia pun mengundang Jane untuk mau berkunjung ke rumahnya di Netherfield. Dan mendengar hal itu ibunda Jane sangat senang atas kunjungan itu dan menyuruh Jane untuk mau berkunjung ke Netherfield dan akhirnya Jane pun berkunjung ke Netherfield dengan kuda. Dan disaat yang bersamaan Mrs.Bennet berharap bahwa sesampainya Jane disana hujan akan turun sehingga akan menunda kepulan Jane dan pastinya akan membuat Jane tinggal disana dan lebih dekat dengan Mr.Bingley.Dan ternyata hujan pun turun sehingga membuat Jane harus menunda kepulangannya dan akibat dari perjalanan dan kehujanan, itu membuat Jane terserang demam, dan keesokan harinya Elizabeth menerima surat dari Jane yang menyatakan bahwa dia terserang demam dan tidak bisa pulang. Mendengar kejadian itu Elizabeth merasa sangat cemas terhadap kakaknya dan itu sangat berbanding terbalik dengan ibunya yang merasa sanghat senang atas kejadian itu sehingga akan membuat Jane akan tinggal lebih lama di Netherfield bersama Mr.Bingley.
Karena terlalu cemas dengan kabar dari kakaknya yang sedang sakit, Elizabeth pun langsung pergi ke Netherfield untuk melihat kondisi kakaknya dan menjaganya, tetapi kuda hanya tinggal dan satu dan akan digunakan oleh Mr.Bennet. Karena tidak ada kuda lagi akhirnya Elizabeth pun memutuskan untuk pergi ke Netherfield dengan berjalan kaki padahal jalan disana masih becek akibat hujan lebat semalam. Dan dengan kondisi wajah kelelahan dan baju yang kotor akibat kecipratan jalan yang basah akhirnya Elizabeth pun sampai di Netherfield tempat kakaknya sedang terbaring sakit. Mr.Bingley dengan sopan menerima kedatangan Elizabeth tetapi tidak dengan kedua saudara Mr.Bingley yang menertawai Elizabeth atas tingkah bodohnya.Namun di saat yang sama Mr.Darcy sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Elizabeth. Karena kondisi Jane yang cukup parah membuat Elizabeth harus tinggal di Netherfield sampai kondisi kakaknya membaik. Dan di saat Elizabeth sedang membaca bukiu, tampak juga disitu Mr.Darcy yang sedang menulis surat sambil memperhatikan Elizabeth. Mrs Bingley pun berusaha untuk menarik perhatian Mr.Darcy dengan memuji tulisan Mr.Darcy namun Mrs.Bingley tidak mendapat tanggapan berarti dari Mr.Darcy yang disitu hanya memperhatikan Elizabeth. Melihat kondisi itu Elizabethpun hanya tertawa dan itu membuat Mrs.Bingley kesal terhadap Elizabeth. Setelah kondisi Jane membaik akhirnya Elizabeth meminta ayahnya mengirimkan kuda untuk mengantar mereka kembali ke Longbourn sementara itu Mrs.Bennet masih berharap Jane bisa tinggal lebih lama disana, dan setelah kereta datang akhirnta merekapun pelang ke Longbourn.
Dan pada suatu hari Mr.Bennet menerima surat dari sepupunya Mr.Collins yang kelak akan mewarisi kekayaan Mr.Bennet.Mendengar hal itu Mrs.Bennet merasa tidak senang atas kedatangan Mr.Collins. Dan hari itu pun tiba dima Mr.Collins datang ke Longbourn.Mr.Collins adalah seorang pendeta dan diangkat oleh seorang wanita kaya yang bernama Lady Ctherine de Brough.Sesampainya Mr.Collins di Longbourn dia terus bercerita tentang kebaikan Lady Catherine dan dia juga menceritakan tentang alasan kedatangannya ke Longbourn yang diketahui ingin mencari istri dari keluarga Bennet. Mendengar hal itu Mrs.Bennet cukup lega karena hartanya masih akan menjadi milik salah satu dari putrinya yang nanti akan dinikahi oleh Mr.Collins. Dan disaat Elizabeth sedang bersama dengan Mr.Collins, Mr.Collins pun langsung mengatakan ketertarikannya atas kecantikan dan kecerdasan Elizabeth dan akan membuat Lady Catherine akan senang dengan pilihannya dan meminta Elizabeth untuk menjadi istrinya. Mendengar ucapan itu Elizabeth langsung menolak lamaran dari Mr.Collins. Mendengar bahwa Elizabeth menolak lamaran Mr.Collins, Mrs Bennet pun langsung memarahi Elizabeth dan menyuruh Mr.Bennet membujuk Elizabeth menerima lamaran Mr.Collins, namun bukan malah ditanggapi baik oleh suaminya, Mr.Bennet malah setuju atas sikap Elizabeth. Akibat dari semua ini Mrs.Bennet marah dan tidak mau berbicara dengan Elizabeth.
Penolakan yang dilakukan oleh Elizabeth terhadap Mr.Collins tidak hanya dikarenakan tidak tertariknya Elizabeth terhadap Mr.Collins melainkan karena Elizabeth sudah member perhatian Mr.Wickham yamg mana beberapa hari sebelumnya Collins menemani putri-putri bennet ke rumah bibi mereka Mrs.Philips di Meryton,di sana mereka berjumpa dengan seorang prajurit bernama Denny,Denny memperkenalkan teman nya Mr.Wickham kepada mereka. Putri-putri Bennet melihat bahwa Wickham sangat menawan dan tampan. Disaat yang sama lewatlah Mr.Bingley dan Mr.Darcy dan tampak Mr.Darcy menatap kearah Mr.Wickham dengan tatapan yang berbeda.
Beberapa hari setelah itu Mrs. Philips mengundang putrid-putri Bennet ke rumahnya dan disitu tampak Mr.Wickham dank arena dari pertama bertemu Elizabeth terlihat senang dengan Mr.Wickham maka dalam acara itu ketika Mr.Wickham duduk disebelahnya dia merasa sangat senag dan disitu Mr.Wickham berbicara tentang keburukan Mr,Darcy dan juga tentang ayah baptisnya almarhum ayah Mr.Darcy. Dia menceritakan tentang perubahan sikap Mr.Darcy sesaat setelah ayah Baptisnya meninggal. Mr.Darcy sangat jahat terhadapnya dan mengambil harta yang seharusnya menjadi miliknya namun karena tidak memiliki surat yang resmi maka Mr.Darcy tidak memberikan haknya.Elizabeth pun mendengarkannya dengan serius dan percaya atas apa yang dibicarakan oleh Mr.Wickham dan berprasangka yang buruk terhadap Mr.Darcy.
Setelah menolak lamaran dari Mr.Collins, Elizabeth tidak mau lagi terlalu dekat dengan Mr.Collin dan dia menyuruh sahabat dekatnya yang juga putri dari Sir Lucas,Charlotte Lucas untuk menemani Mr.Collins. Tak disangka ternyata Charlotte memberikan perhatian lebih terhadap Mr.Collins dan mengetahui hal itu setelah Mr.Collins kembali ke rumahnya dia pun kembali ke Longbourn, ternyata dia tidak bermaksud untuk menemui Elizabeth melainkan untuk melamar Charlotte menjadi istrinya, dan akhirnnya merekapun menikah. Mrs.Bennet pun tidak suka atas hal itu.
Setelah beberapa waktu , tiba-tiba saja terdengar kabar mengejutkan bahwa Mr.Bingley beserta saudara-saudarinya dan Mr.Darcy telah meninggalkan Netherfield dan kembali ke London. Tidak ada penjelasa khusus dari Mr.Bingley atas kepergiannya itu, hanya sepucuk surat dari Caroline yang tanpa tujuan jelas menjelaskan kepindahan mereka dan menceritakan bahwa Mr.Bingley kakaknya sangat menyukai adik Mr.Darcy, Mrs.Georgina Darcy. Hal ini tentu saja sangat memukul perasaan Jane yang sudah terlalu berharap terhadap Bingley, Elizabeth pun turut terpukul atas kejadian yang menimpa kakaknya. Elizabeth mengambil kesimpulan bahwa adik Mr. Bingley lah yang menyebabkan perpisahan kakaknya dengan Mr.Bingley.
Karena ingin bertemu Bingley,Jane ikut ke rumah bibinya, Mrs.Gardiner di London.Tetapi disana ia justru tak pernah sama sekali bertemu Bingley.Sementara itu,Elizabeth pergi bersama sir William Lucas dan Maria (adik Charlotte) untuk mengunjungi Charlotte di Hunsford. Selama di Hunsford,mereka sering di undang ke kediaman Lady Catherine de Bourgh,yang merupakan bibi dari Darcy.Disana Elizabeth sering menatap Miss Catherine de Bourgh yang kabarnya akan di jodohkan dengan Darcy.Setelah beberapa hari disana Elizabeth mendapat kabar bahwa Mr.Darcy bersama sepupunya kolonel Fitzwilliam akan berkunjung ke rumah Lady Catherine. Dan keesokannya terdengar suara ketukan pintu dan ketika dibuka ternyata Mr.Darcy sudah berada di depannya. Setelah beberapa waktu Mr.Darcy mengungkapkan rasa sukanya terhadap Elizabeth dank arena mendengar kejelekan Mr.Darcy dari Mr.Wickham, Elizabeth pun menolak keras lamaran itu dan menceritakan pa yang telah dikatakan oleh Mr.Wickham tentang nya. Lantas Mr.Darcy langsung keluar dengan wajah kecewa dan berselang kemudia Elizabeth mendapat sebuah surat dari Mr.Darcy tentang apa yang dikatakan oleh Mr.Wickham diapun menceritakan tentang kebohongan Mr.Wickham atas tuduhannya, karena sebenarnya Mr.Wickham lah yang telah mengecewakan ayahnya dengan tidak menjadi pendeta dan bermabuk-mabukan. Membaca surat itu Elizabeth merasa bersalah karena telah berprasangka terhadap Mr.Darcy.
Beberapa hari setelah itu Elizabeth mendapat kabar dari Longbourn bahwasanya adik bungsu mereka telah pergi bersama dengan Mr.Wickham disaat Lidya sedang berada di Brighton. Mendengar hal itu Elizabeth dan Jane langsung kembali ke Longbourn dan disaat yang hamper bersamaan Mr.Bennet telah berada di London untuk mencari Lidya, mereka semua beranggapan bahwa Lidya dan Mr.Wickham telah menikah. Setelah beberapa saat Mr.Gardiner paman dari Elizabeth memberikan kabar kepada keluarga Bennet bahwa dia telah menemukan Lidya dan Mr.Wickham dan meminta Mr.Bennet merestui pernikahan mereka dengan beberapa persyaratan. Dan akhirnya Mr.Bennet pun membnerikan izinnya. Setelah itu pesta pernikahan merekapun berlangsung di Longbourn.Setelah itu tanpa sengaja Lidya mengucapkan kata Mr.Darcy dan Elizabethpun penasaran dan mencari tahu tentang hubungan Mr.Darcy dengan pernikahan Lidya. Dan belakangan diketahui bahwa Mr.Darcy lah yuang memiliki andil besar atas ditemukannya Lidya dan Mr.Wickham dan persyaratan-persyaratannya. Mendengar hal itu Elizabeth menjadi semakin suka dengan Mr.Darcy.
Mendengar bahwa Mr.Darcy menyukai Elizabeth, maka Lady Catherine tidak ambil diam. Dia langsung menemui El;izabeth dan mengatakan tentang ketidaksenangannya terhadap kabar itu. Namun Elizabeth menentangnya karena dia merasa telah jatuh cinta terhadap Mr.Darcy.
Berselang setelah itu kabar tentang datangnya Mr.Bingley pun terdengar ke Longbourn . Dan Mr.Bingley pun mengunjungi rumah Mr.Bennet dan berniat untuk melamar Jane dan Mr.Darcy pun mendampinginya dan setelah mengungkapkan perasaannya kembali kepada Elizabeth dan melamarnya. Akhirnyapun Elizabeth dengan senang hati menerima lamaran itu. Dan Elizabeth pun memberitahukan kabar itu kepada keluarga Bennet dan yang semula dikir bahwa Mrs.Bennet akan marah malah senag dengan hal itu. Dan akhirnya Jane dan Mr.Bingley menikah begitu pula dengan Elizabeth dan Mr.Darcy. Mereka hidupo bahagia di kediaman Mr.Darcy di Pemberly House.